Halo, saya Mosa AI-Product Advisor, dengan senang hati akan membantu Anda dalam menjawab pertanyaan seputar produk, baik spesifikasi maupun fitur produk.
Contoh Pertanyaan: - Pipa pvc diameter 20mm - Hand Pallet kapasitas 2ton - Gerinda tangan dengan kunci spindle
Mosa AI akan segera membalas dengan rekomendasi produk yang sesuai dengan pertanyaan Anda.
Untuk pertanyaan selain produk, seperti fitur, benefit, promo monotaro.id dan topik lainnya, silakan hubungi tim CS kami. Terima kasih dan mari memulai percakapan kita!
Tanya Produk Sekarang via WhatsApp 628551018887
Saat anak menginjak sekolah dasar, mereka akan bertemu materi satuan berat dalam pelajaran matematika.
Satuan sendiri adalah sesuatu sistem metrik yang digunakan untuk menyatakan ukuran besaran.
Konsep ini merupakan sesuatu yang digunakan untuk membandingkan ukuran suatu besaran.
Nah, dalam ilmu fisika terdapat dua sistem satuan international (SI), yakni MKS dan CGS.
Namun, kali ini akan dibahas satuan berat yang sederhana saja.
Dengan menggunakan satuan berat, kita dapat mengukur dan memahami massa atau keberatannya suatu benda.
Untuk mengetahui informasi lebih mendalam tentang satuan berat. Yuk, pelajari bersama-sama, Moms!
Baca Juga: Mengenal KPK dalam Matematika dan Cara Menghitungnya
Kenali Perbedaan Berat dan Massa
Foto: Perbandingan Berat Benda (Rifanfajrin.com)
Dalam ilmu fisika, berat dari suatu benda adalah suatu gaya yang disebabkan oleh gravitasi berkaitan dengan massa benda tersebut.
Massa benda akan bersifat tetap dimana pun ia berada.
Namun, berat sebuah benda akan berubah-ubah sesuai dengan besarnya percepatan gravitasi di tempat tersebut.
Penghitungan berat dilakukan dengan cara mengalikan massa sebuah benda dengan percepatan gravitasi di mana benda tersebut berada.
Jadi, berat benda di bumi akan berbeda dengan beratnya di bulan.
Apabila pada sebuah benda bermassa 10 kilogram, maka ia akan tetap mempunyai massa 10 kilogram di bumi maupun di bulan.
Namun di bumi, benda tersebut akan mempunyai berat 98 Newton, sedangkan di bulan, benda tersebut akan mempunyai berat 16,3 Newton saja.
Apabila percepatan gravitasi n dan massa benda W, berat benda satuan SI (Sistem international) untuk berat ialah Newton (N).
Baca Juga: Rumus Keliling Layang-Layang dan Contoh Soalnya, Mudah Kok!
Konversi Satuan Berat
Nah, Moms juga perlu mengajarkan anak cara mengonversi satuan berat karena biasanya yang disebutkan adalah salah satu satuan saja.
Jadi nantinya Moms perlu cepat mengkonversinya sesuai situasi dan kebutuhan.
Biasanya untuk tingkatan sekolah dasar, anak bisa menghafal satuan berat tangga.
Selain itu, Moms juga bisa menjelaskan contoh lainnya berikut ini:
Jika Moms menemukan istilah ounce, maknanya berbeda dengan ons.
Penggunaan ounce terdapat pada sistem imperial, sedangkan ons digunakan dalam mengukur berat, misalnya oleh para penjual di pasar.
Nah, satuan yang ada di sistem imperial di antaranya adalah ounce (oz) yang setara dengan 28,35 gram dan satuan pound (lb) yang setara dengan 16 oz atau 453,59 gram.
Selain itu, satuan ukuran berat yang sudah dipaparkan di atas adalah satuan ukuran yang sudah baku.
Jadi, satuan tersebut bersifat standar dan tidak berubah.
Sebaliknya, ada juga satuan tidak baku yang merupakan satuan yang sifatnya tidak standar dan sangat mungkin mengalami perubahan.
Nah, satuan berat yang tidak baku contohnya adalah cubit, genggam, kaleng, gayung, dan satuan lain yang tidak memiliki ketetapan.
Baca Juga: Rumus Luas Segitiga Siku-siku dan Kumpulan Contoh Soalnya!
Satuan Berat yang Biasa Digunakan untuk Pengukuran
Foto: Tangga Satuan Berat (Advernesia.com)
Sebenarnya, satuan ukuran berat tidak hanya kilogram saja.
Dalam kehidupan sehari-hari Moms akan menemukan kasus yang mengharuskan adanya penggunaan satuan ukuran berat.
Nah, satuan ukuran berat yang biasanya digunakan adalah ton, kuintal, kilogram, ons, dan gram.
Berikut ini adalah satuan ukuran berat yang perlu kamu ketahui.
Alat untuk Mengukur Satuan Berat
Foto: Timbangan Warung (Kibrispdr.org)
Pengukuran satuan berat bisa Moms lakukan dengan bantuan alat supaya hasilnya semakin akurat.
Jadi, Moms tidak akan melakukan pengukuran berat dengan cara mengira-ngira saja.
Misalnya ketika Moms membeli barang atau berbelanja, digunakan timbangan digital atau timbangan manual untuk menentukan berat bahan yang dibeli.
Dengan begini, penjual maupun pembeli tidak merasa dirugikan.
Nah, contoh penggunaan alat ukur satuan berat juga bisa ditemukan ketika Moms menimbang berat badan.
Moms perlu menggunakan timbangan yang kemudian akan menunjukkan angka hasil berat badan.
Di sekitar kita pun ada banyak macam timbangan sesuai kegunaannya, antara lain:
Penggunaan neraca biasanya dilakukan saat Moms hendak mengukur massa benda, misalnya emas dan benda...
©2024 iStockphoto LP. Desain iStock adalah merek dagang iStockphoto LP.
Klaim pengembalian dana jika pesanan Anda tidak terkirim, hilang, atau tiba dengan masalah produk, ditambah pengembalian lokal gratis untuk produk cacat
Gelas ukur adalah peralatan laboratorium umum yang digunakan untuk mengukur volume cairan. Alat ini memiliki bentuk silinder dan setiap garis penanda yang ada pada gelas ukur mewakili jumlah cairan yang telah terukur.
Gelas ukur berukuran besar biasanya terbuat dari polipropilena karena resistansi kimia yang sangat baik atau polimetilpentena karena transparansinya, membuat gelas ukur tersebut lebih terang, tidak mudah retak dibandingkan kaca. Polipropilena (PP) dapat dengan mudah dimasukkan dalam autoklaf berulangkali. Namun, penggunaan autoklaf lebih dari 121 °C (250 °F) (tergantung pada formulasi kimia bahan: tingkat polipropilena komersial yang umum digunakan meleleh pada suhu di atas 177 °C (351 °F), dapat membengkokkan atau merusak gelas ukur polipropilena, yang mempengaruhi keakuratan.[1]
Gelas ukur tradisional I H N (pada gambar A) biasanya sempit dan tinggi sehingga dapat meningkatkan akurasi dan presisi pengukuran volume; memiliki plastik atau gelas dasar serta "cerat" untuk memudahkan menuangkan cairan yang akan diukur.
Sementara gelas ukur pencampur (pada gambar B) memiliki gelas dasar yang menyatu dan bukannya cerat, sehingga mereka dapat ditutup dengan sumbat atau terhubung langsung dengan elemen lain pada manifold[2] Dengan tipe gelas ukur ini, cairan yang telah diukur tidak dituangkan secara langsung, tetapi terkadang dikeluarkan menggunakan cannula. Gelas ukur dimaksudkan untuk dibaca pada permukaan cairan yang sejajar dengan mata, di mana pusat meniskus menunjukkan garis ukuran. Kapasitas khas dari gelas ukur adalah dari 10 mL sampai 1 L.
Gelas ukur sering digunakan untuk mengukur volume cairan. Gelas ukur secara umum lebih akurat dan lebih presisi dibandingkan labu laboratorium dan gelas kimia, tetapi gelas ukur semestinya tidak dapat digunakan dalam analisis volumetrik;[3] alat-alat gelas volumetrik, seperti labu ukur atau pipet ukur, dapat digunakan, karena lebih akurat dan lebih presisi. Gelas kimia terkadang digunakan untuk mengukur volume padatan secara tidak langsung dengan mengukur kenaikan volume cairan dalam gelas ukur pada saat padatan tersebut dimasukkan.
Untuk akurasi volume pada gelas ukur digambarkan pada skala dengan 3 angka signifikan: silinder 100mL memiliki gradasi 1ml sedangkan silinder 10mL memiliki gradasi 0,1mL.
Terdapat dua kelas akurasi untuk gelas ukur. Kelas A memiliki akurasi dua kali akurasi kelas B.[4] Gelas ukur bisa memiliki skala tunggal atau ganda. Skala tunggal memungkinkan untuk membaca volume dari atas ke bawah (mengisi volume) sementara silinder skala ganda memungkinkan pembacaan untuk pengisian dan penuangan (skala terbalik).
Kalibrasi gelas ukur ada dua, yaitu:
Untuk membaca volume dengan akurat, pengamatan harus dilakukan sejajar dengan mata dan pembacaan dilakukan pada meniskus bawah cairan.[7] Contohnya, pada gambar di bagian bawah halaman, sebuah gelas ukur 100mL digunakan untuk mengukur cairan. Silinder tersebut mengandung cairan dengan volume 60mL.
Alasan utama mengapa pembacaan volume dilakukan melalui meniskus adalah karena keadaan alami cairan yang berada di dalam ruang tertutup. Secara alami, cairan pada gelas akan tertarik ke dinding di sekitarnya akibat gaya molekular. Hal ini akan memaksa permukaan cairan untuk mengembang baik cembung atau cekung, bergantung pada jenis cairan pada gelas ukur tersebut. Pembacaan cairan pada bagian bawah cekung atau bagian atas cembung pada cairan sebanding dengan pembacaan cairan pada meniskusnya.[8] Dari gambar, ketinggian cairan dapat dibaca pada bagian bawah meniskus, karena bentuk cairan yang cekung. Pembacaan yang paling akurat yang bisa dilakukan di sini berkurang hingga 1 mL karena pengertian pengukuran yang diberikan pada gelas ukur tersebut. Dari hal ini, kesalahan yang terbaca akan menjadi sepersepuluh dari angka terkecil. Misalnya, jika pembacaan dilakukan dan nilai yang terukur sebesar 36,5 mL. Galat, tambah atau kurang dari 0,1 mL, harus disertakan pula. Oleh karena itu, nilai yang lebih tepat sama dengan 36.5 ± {\displaystyle \pm } 0.1; 36.4 atau 36.6 mL. Karenanya, terdapat 3 angka signifikan yang dapat terbaca dari pengukuran gelas ukur tersebut.[9]
Wikimedia Commons memiliki media mengenai
Pengertian Satuan Berat
Satuan berat adalah ukuran yang digunakan untuk menentukan seberapa berat suatu benda.
Satuan berat mengacu pada jumlah massa yang dimiliki oleh sebuah objek.